Iklan
Petani Jamur Tiram Medan
25.8.13 07.52 By Ali Sadikin Brutu
- PETANI JAMUR TIRAM DI MEDAN
- PENGEPUL JAMUR TIRAM DI MEDAN
- PERALATAN JAMUR TIRAM
- PENYEDIA BIBIT JAMUR TIRAM DI MEDAN
- BAGLOG JAMUR TIRAM
- BIBIT F2 JAMUR TIRAM
- JAMUR TIRAM SEGAR
Jamur Tiram Di Medan |
Jamur tiram segar
Jual Baglog Medan |
- Kami juga melayani pengiriman di luar kota medan. ( Aceh, Padang, Pekanbaru dan Lain sebagainya)
Tips - Tips Memicu Pertumbuhan Jamur Tiram
5.5.13 01.46 By Ali Sadikin Brutu
Jamur tiram tidak berklorofil maka jamur tidak mampu berfotosintesis. Jamur tidak mampu menyediakan makanan sendiri. Akhirnya
jamur menyerap nutrisi dari media tempat tumbuhnya (baglog) saat berbentuk hifa dan miselium. Karena nutrisi yang terdapat dalam baglog lama kelamaan akan
berkurang, maka perlu diberi nutrisi tambahan agar kebutuhan nutrisi jamur
tiram terpenuhi. Manfaat lain dari nutrisi tambahan adalah
dapat memperpanjang umur baglog dan juga untuk memacu pertumbuhan jamur tiram.
Sebenarnya banyak teori untuk membuat nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, dari memanfaatkan air leri (air cucian beras), penggunaan hasil fermentasi buah, sampai beberapa ramuan yang bisa kita buat atau kita beli langsung dari pengusaha jamur tiram. Intinya, ramuan ini digunakan untuk meningkatkan hasil produksi jamur tiram, istilah kerennya untuk meningkatkan BER (Biological Efficiency Ratio), misal hasil jamur tiram per baglog sebelum diberikan ramuan sebesar 350 g, setelah di semprot/disuntik ramuan menjadi 450 g per baglog. Jadi BER nya meningkat sekitar 14 %.
Dari sharing beberapa petani baik secara langsung maupun tidak langsung (forum internet), dan buku yang saya baca, ternyata penggunaan nutrisi tambahan dengan cara disemprot atau disuntik pada baglog jamur tiram dapat meningkatkan produktifitas jamur tiram. Tentu ini berita menggembirakan buat kita semua karena kita bisa meningkatkan hasil tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Cara membuat ramuan pemacu pertumbuhan/nutrisi tambahan pada jamur tiram dapat kita simak pada ulasan berikut.
Ramuan Nutrisi 1
Ramuan ini hanya memanfaatkan air leri, dan air kelapa (baiknya yang masih muda). Dari sharing dari beberapa petani di Purwokerto mereka memanfaatkan air leri sebagai nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan menyuntikkan air leri sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen. Jadi, setiap kali pemetikan langsung disuntikkan air leri sebanyak 10 ml, dan cara kedua yaitu dengan menyemprotkan air leri ke permukaan baglog selama interval 1 minggu sekali. Sedangkan aplikasi untuk air kelapa sama seperti aplikasi pada air leri.
Ramuan Nutrisi 2
Dari ramuan 1 (air leri) bisa juga dengan ditambah beberapa bahan lain seperti gula pasir, gula jawa (merah), dan ekstrak tauge (kecambah kacang hijau) untuk memperkaya nutrisi. Membuat ramuan nutrisi bisa dengan campuran gula pasir/gula jawa + air leri, atau gula pasir/jawa + ekstrak tauge, atau bisa juga dengan mencapurkan ketiga bahan tersebut. Ekstrak tauge mengandung auksin, dan zat pengatur tumbuh yang fungsinya mendorong pembesaran sel. Sedangkan gula pasir/gula jawa mengandung hara yang baik untuk pertumbuhan jamur. Aplikasinya sama seperti ramuan 1, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen.
Ramuan Nutrisi 3
Ramuan nutrisi ke 3 ini merupakan ilmu yang disampaikan oleh bapak Hadiono, pengusaha jamur tiram asal purwokerto. Ramuan tersebut diramu dari 3 bahan yaitu, air 1 liter dicampur dengan gula pasir sebanyak 1 sendok makan, dan viamin B kompleks sebanyak 1 butir. Atau bisa juga dengan mengganti vitamin B kompleks dengan pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan. Aplikasinya sama dengan ramuan nutrisi 2, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen. Apabila sistem baglog tidur bisa juga dengan menyuntikkan 5 ml pada bagian depan, dan 5 ml lagi pada bagian belakang.
Ramuan 4 bisa kita buat dari larutan molase alias limbah pengolahan gula
(bisa diganti dengan gula pasir/gula jawa). Satu mililiter molase
dengan kadar gula rata-rata 30 - 40% dilarutkan dalam 100 ml air atau
konsentrasi 1%, dan tambahkan ragi, vitamin, dan protein untuk memacu
pertumbuhan. Aplikasinya yaitu dengan menyuntikkan 20 ml ramuan nutrisi
yang telah disterilisasi pada media yang telah disterilisasi. Setelah
itu, bibit jamur tiram diinokulasikan ke dalam media, lalu disimpan di
ruang inkubasi.
http://oemahjamur.blogspot.com/2012/07/ramuan-pemacu-pertumbuhan-jamur-tiram.html
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
3.5.13 02.59 By Ali Sadikin Brutu
CIRI-CIRI UMUM JAMUR
Struktur Tubuh
STRUKTUR TUMBU JAMUR tergantung pada jenisnya. Ada jamur yang satu sel,
misalnya khamir, ada pula jamur yang multiseluler membentuk tubuh buah
besar yang ukurannya mencapai satu meter, contohnyojamur kayu. Tubuh
jamur tersusun dari komponen dasar yang disebut hifa. Hifa membentuk
jaringan yang disebut miselium. Miselium menyusun jalinan-jalinan semu
menjadi tubuh buah.
HIFA adalah
struktur menyerupai benang yang tersusun dari dinding berbentuk pipa.
Dinding ini menyelubungi membran plasma dan sitoplasma hifa.
Sitoplasmanya mengandung organel eukariotik. Kebanyakan hifa dibatasi
oleh dinding melintang atau septa. Septa mempunyai pori besar yang cukup
untuk dilewati ribosom, mitokondria, dan kadangkala inti sel yang
mengalir dari sel ke sel. Akan tetapi, adapula hifa yang tidak bersepta
atau hifa senositik. Struktur hifa senositik dihasilkan oleh pembelahan
inti sel berkali-kali yang tidak diikuti dengan pembelahan sitoplasma.
Hifa pada jamur yang bersifat parasit biasanya mengalami modifikasi
menjadi haustoria yang merupakan organ penyerap makanan dari substrat;
haustoria dapat menembus jaringan substrat.
CARA MAKAN dan HABITAT JAMUR
Semua jenis jamur bersifat heterotrof. Namun, berbeda dengan organisme
lainnya, jamur tidak memangsa dan mencernakan makanan. Clntuk memperoleh
makanan, jamur menyerap zat organik dari lingkungan melalui hifa dan
miseliumnya, kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Oleh karena
jamur merupakan konsumen maka jamur bergantung pada substrat yang
menyediakan karbohidrat, protein, vitamin, dan senyawa kimia lainnya.
Semua zat itu diperoleh dari lingkungannya. Sebagai makhluk heterotrof,
jamur dapat bersifat parasit obligat, parasit fakultatif, atau saprofit (http://www.facebook.com/nova.indrawan.3 )
Langganan:
Postingan (Atom)