PADA UMUMNYA, PRESEPSI PANEN JAMUR  TIRAM DI PANEN TUA ATAU SEMAKIN LEBAR DAUNYA AKAN BERDAMPAK PADA KEUNTUNGAN PARA PETANI, SEMAKIN TUA DI PANEN AKAN SEMAKIN LEBAR

DAUNYA AKAN SEMAKIN BERAT TIMBANGAN. DUGAAN INI SEBENARNYA SALAH, KARENA BANYAK RESIKO YANG DI RASAKAN PETANI, BAHKAN JUSTRU MERUGIKAN PETANI. CONTOH
JAMUR YANG TUA BIASANYA MUDAH MENYERAP KADAR AIR YANG TERDAPAT PADA UDARA, APALAGI PENYIRAMAN LANGSUNG, PASTI BASAH.
SELAIN ITU JAMUR AKAN BERUBAH WARNA, DARI WARNA PUTIH BERSIH, HINGGA KUNING YANG KADANG BERLENDIR DAN BERAROMA KURANG SEDAP. OTOMATIS JAMUR SEPERTI INI KURANG DI MINATI KONSUMEN.
NAH DARI SISI BIBIT BAGLOG, SEBENARNYA  PANEN MUDA TIDAK MENGURANGI BERAT NUTRISI JAMUR YG DI KELUARKAN DARI BAGLOG.
SEMAKIN TUA JAMUR DI PANEN, BERARTI PETANI MEMBIARKAN NUTRISI KELUAR BERSAMA DAUN JAMUR, YANG MEMPUNYAI RESIKO YAITU KUALITAS.
PANEN YG STANDAR ATAU MASIH MUDA BIASANYA MILIKI PANEN YANG LEBIH SERING DARI PADA PANEN TERLALU TUA. KARENA KETIKA DI CABUT, MAKA NUTRISI TERTAHAN, DAN MASIH MEMILIKI NUTRISI YG CUKUP DI DALAM BAGLOG.
SEMOGA BERMANFAAT

0 Comments