Iklan

Cara menyiram jamur tiram

24.5.16 23.30 By Ali Sadikin Brutu

Jamur tiram mempunyai pola hidup yang berbeda dengan tumbuhan yang lainnya

. Jamur tiram sangat membutuhkan suasana dan kondisi yang baik agar perkembangan dan pertumbuhan menjadi baik sehingga diperlukan perawatan baik dari segi pengkondisian kumbung jamur tiram berupa suhu dan kelembaban banyak pertanyaan para petani pemula berapa kali sebenarnya penyiraman dilakukan pada jamur tersebut sebagian yang lain melakukan spekulasi yang berakhir pada kerugian petani tersebut.
Ada beberapa petani berasumsi bahwa semakin banyak disiram maka semakin cepat pula tumbuh dan berkembang pada jamur tsb.
Ada pula petani beranggapan bahwa penyiraman pada jamur tiram dilakukan 3 kali sehari atau dua kali sehari.

Asumsi diatas sangatlah tidak tepat dilakukan pada jamur tiram karena indikator penyiraman pada jamur tiram adalah ketika suhu dalam ruangan meningkat atau naik, sebagaimana kita ketahui pola hidup jamur tiram memiliki suhu atau pertumbuhan yang layak tersebut adalah 25 Celcius sampai dengan 30 Celcius. Jamur tiram mempunyai pola hidup yang berbeda dengan tumbuhan yang lainnya. Jamur tiram sangat membutuhkan suasana dan kondisi yang baik agar perkembangan dan pertumbuhan menjadi baik sehingga diperlukan perawatan baik dari segi pengkondisian kumbung jamur tiram berupa suhu dan kelembaban banyak pertanyaan para petani pemula berapa kali sebenarnya penyiraman dilakukan pada jamur tersebut sebagian yang lain melakukan spekulasi yang berakhir pada kerugian petani tersebut.
Ada beberapa petani berasumsi bahwa semakin banyak disiram maka semakin cepat pula tumbuh dan berkembang pada jamur tsb.
Ada pula petani beranggapan bahwa penyiraman pada jamur tiram dilakukan 3 kali sehari atau dua kali sehari.

Asumsi diatas sangatlah tidak tepat dilakukan pada jamur tiram karena indikator penyiraman pada jamur tiram adalah ketika suhu dalam ruangan meningkat atau naik, sebagaimana kita ketahui pola hidup jamur tiram memiliki suhu atau pertumbuhan yang layak tersebut adalah 25 Celcius sampai dengan 30 Celcius.  jadi ketika suhu ini berada pada kisaran 25 hingga 29 Celcius jamur tiram jangan disiram karena apabila jamur tiram disiram akan basah.
Selain suhu yang diperhatikan juga adalah kelembaban jangan sampai kelembaban sangat tinggi akibatnya pasarJamur tiram mempunyai pola hidup yang berbeda dengan tumbuhan yang lainnya. Jamur tiram sangat membutuhkan suasana dan kondisi yang baik agar perkembangan dan pertumbuhan menjadi baik sehingga diperlukan perawatan baik dari segi pengkondisian kumbung jamur tiram berupa suhu dan kelembaban banyak pertanyaan para petani pemula berapa kali sebenarnya penyiraman dilakukan pada jamur tersebut sebagian yang lain melakukan spekulasi yang berakhir pada kerugian petani tersebut.
Ada beberapa petani berasumsi bahwa semakin banyak disiram maka semakin cepat pula tumbuh dan berkembang pada jamur tsb.
Ada pula petani beranggapan bahwa penyiraman pada jamur tiram dilakukan 3 kali sehari atau dua kali sehari.

Asumsi diatas sangatlah tidak tepat dilakukan pada jamur tiram karena indikator penyiraman pada jamur tiram adalah ketika suhu dalam ruangan meningkat atau naik, sebagaimana kita ketahui pola hidup jamur tiram memiliki suhu atau pertumbuhan yang layak tersebut adalah 25 Celcius sampai dengan 30 Celcius. Jamur tiram mempunyai pola hidup yang berbeda dengan tumbuhan yang lainnya. Jamur tiram sangat membutuhkan suasana dan kondisi yang baik agar perkembangan dan pertumbuhan menjadi baik sehingga diperlukan perawatan baik dari segi pengkondisian kumbung jamur tiram berupa suhu dan kelembaban banyak pertanyaan para petani pemula berapa kali sebenarnya penyiraman dilakukan pada jamur tersebut sebagian yang lain melakukan spekulasi yang berakhir pada kerugian petani tersebut.
Ada beberapa petani berasumsi bahwa semakin banyak disiram maka semakin cepat pula tumbuh dan berkembang pada jamur tsb.
Ada pula petani beranggapan bahwa penyiraman pada jamur tiram dilakukan 3 kali sehari atau dua kali sehari.

Asumsi diatas sangatlah tidak tepat dilakukan pada jamur tiram karena indikator penyiraman pada jamur tiram adalah ketika suhu dalam ruangan meningkat atau naik, sebagaimana kita ketahui pola hidup jamur tiram memiliki suhu atau pertumbuhan yang layak tersebut adalah 25 Celcius sampai dengan 30 Celcius.  jadi ketika suhu ini berada pada kisaran 25 hingga 29 Celcius jamur tiram jangan disiram karena apabila jamur tiram disiram akan basah.
Selain suhu yang diperhatikan juga adalah kelembaban jangan sampai kelembaban sangat tinggi akibat basah.
Kelembaban yang baik untuk kondisi ruangan adalah 80.

Yang sangat perlu diperhatikan adalah ketika musim Hujan pada saat ini justru jamur tiram sama sekali jangan disiram dengan petunjuk alat Termometer yang anda miliki namun ketika musim panas barulah Anda menyiram kumpulan anda baik berupa lantai dinding atau atap hingga suhu ruangan mencapai di bawah 30 Celcius. Ketika musim panas Anda harus lebih sering melihat Termometer yang anda miliki apalagi ketika siang hari mulai dari jam 11.00 Hingga jam 02.00 siang di sinilah sebenarnya penyiraman yang sangat Intens anda lakukan hingga suhu ruangan tersebut turun dengan suhu yang ideal untuk jamur tiram namun bila sore hari juga suhu ruangan anda mencapai 31-32 maka anda juga harus menyiram kumbung tersebut namun juga perlu diperhatikan Jangan sampai menyiram jamur tiram yang sudah usia 2 hari lewat karena daya tampung jamur tersebut dalam bentuk kadar air sangat tinggi
Kenapa penyiraman di musim hujan tidak baik dilakukan karena kadar air yang terdapat di dalam udara mengandung air.
Kesimpulannya siramlah kumbung jamur tiram anda hingga suhu yang terdapat dalam ruangan tersebut di bawah 30 Celcius sebaliknya jika suhu ruangan anda sudah mencapai di bawah 29 Celcius penyiraman Jangan dilakukan karena akan berdampak pada kualitas jamur anda
 .
Jadi bukan berarti semakin sering anda menyiram justru semakin bagus dan tempat tumbuh tetapi kualitas jamur anda akan rusak dan sebaliknya Semakin Anda cara menyiram jamu anda maka pertumbuhan jamur tersebut juga akan terganggu oleh karena itu yang menjadi dak yang menjadi indikator nya adalah peralatan yang terdapat pada termometer

PENYEBAB BIBIT TIDAK MENJALAR / JALAN DI BAGLOG

8.5.16 19.03 By Ali Sadikin Brutu

Penyebab miselium tidak berkembang setelah di bibit, pada wujudnya kelihatan warna pada bibit f2 sama saja seperti  bibit awal di bibit.

Kadang petani menunggu agar miselium jalan.. namun Percuma sajakarena bibit tersebut tidak tumbuh lagi oleh karena itu periksalah kembali bibit tersebut dan telitilah apa penyebabnya. Berdasarkan pengalaman kami dan penelitian yang kami lakukan penyebab bibit tidak jalan atau berkembang pada backlog adalah meningkatnya PH di dalam deklok tersebut hal ini sering kita abaikan dan tidak memeriksa kembali tingkat PH pada serbut tsb

pertama adalah setelah serbuk dimasukkan ke dalam plastik namun dibiarkan beberapa hari atau tidak langsung disterilisasikan sehingga serbuk yang ada di dalam plastik terasa pengap dan menghasilkan aroma yang tidak sedap sehingga pH yang ada di dalam serbuk tersebut naik dan akibatnya adalah ketika inokulasi atau dalam pembibitan hifa, yang terdapat pada besok tersebut tidak menjalar atau tidak berkembang
penyebab yang kedua adalah ketika dalam proses fermentasi kapur yang kita campuran tidak sesuai dengan presentasi untuk menurunkan PH tersebut karena pada setiap serbuk mempunyai kadar pH yang berbeda-beda sehingga perlu pengecekan dengan melalui alat pengukur PH.
solusinya adalah segeralah sterilisasi deadlock tersebut agar tidak terjadi permentasi yang mengakibatkan PH naik kemudian periksalah PH pada serbuk sebelum di baglog ke dalam plastik.