Iklan

Tips - Tips Memicu Pertumbuhan Jamur Tiram

5.5.13 01.46 By Ali Sadikin Brutu

Jamur tiram tidak berklorofil maka jamur tidak mampu berfotosintesis. Jamur  tidak mampu menyediakan makanan sendiri. Akhirnya jamur menyerap nutrisi dari media tempat tumbuhnya (baglog) saat berbentuk hifa dan miselium. Karena nutrisi yang terdapat dalam baglog lama kelamaan akan berkurang, maka perlu diberi nutrisi tambahan agar kebutuhan nutrisi jamur tiram terpenuhi. Manfaat lain dari nutrisi tambahan adalah dapat memperpanjang umur baglog dan juga untuk memacu pertumbuhan jamur tiram.

Sebenarnya banyak teori untuk membuat nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, dari memanfaatkan air leri (air cucian beras), penggunaan hasil fermentasi buah, sampai beberapa ramuan yang bisa kita buat atau kita beli langsung dari pengusaha jamur tiram. Intinya, ramuan ini digunakan untuk meningkatkan hasil produksi jamur tiram, istilah kerennya untuk meningkatkan BER (Biological Efficiency Ratio), misal hasil jamur tiram per baglog sebelum diberikan ramuan sebesar 350 g, setelah di semprot/disuntik ramuan menjadi 450 g per baglog. Jadi BER nya meningkat  sekitar 14 %.

Dari sharing beberapa petani baik secara langsung maupun tidak langsung (forum internet), dan buku yang saya baca, ternyata penggunaan nutrisi tambahan dengan cara disemprot atau disuntik pada baglog jamur tiram dapat meningkatkan produktifitas jamur tiram. Tentu ini berita menggembirakan buat kita semua karena kita bisa meningkatkan hasil tanpa harus mengeluarkan biaya yang banyak. Cara membuat ramuan pemacu pertumbuhan/nutrisi tambahan pada jamur tiram dapat kita simak pada ulasan berikut.

Ramuan Nutrisi 1

Ramuan ini hanya memanfaatkan air leri, dan air kelapa (baiknya yang masih muda). Dari sharing dari beberapa petani di Purwokerto mereka memanfaatkan air leri sebagai nutrisi tambahan untuk memacu pertumbuhan jamur tiram, aplikasinya cukup mudah, yaitu dengan menyuntikkan air leri sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen. Jadi, setiap kali pemetikan langsung disuntikkan air leri sebanyak 10 ml, dan cara kedua yaitu dengan menyemprotkan air leri ke permukaan baglog selama interval 1 minggu sekali. Sedangkan aplikasi untuk air kelapa sama seperti aplikasi pada air leri.

Ramuan Nutrisi 2

Dari ramuan 1 (air leri) bisa juga dengan ditambah beberapa bahan lain seperti gula pasir, gula jawa (merah), dan ekstrak tauge (kecambah kacang hijau) untuk memperkaya nutrisi. Membuat ramuan nutrisi bisa dengan campuran gula pasir/gula jawa  + air leri, atau gula pasir/jawa + ekstrak tauge, atau  bisa juga dengan mencapurkan ketiga bahan tersebut. Ekstrak tauge mengandung auksin, dan zat pengatur tumbuh yang fungsinya mendorong pembesaran sel. Sedangkan gula pasir/gula jawa mengandung hara yang baik untuk pertumbuhan jamur. Aplikasinya sama seperti ramuan 1, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen.
Ramuan Nutrisi 3

Ramuan nutrisi ke 3 ini merupakan ilmu yang disampaikan oleh bapak Hadiono, pengusaha jamur tiram asal purwokerto. Ramuan tersebut diramu dari 3 bahan yaitu, air 1 liter dicampur dengan gula pasir sebanyak 1 sendok makan, dan viamin B kompleks sebanyak 1 butir. Atau bisa juga dengan mengganti vitamin B kompleks dengan pupuk KCl sebanyak 1 sendok makan. Aplikasinya sama dengan ramuan nutrisi 2, yaitu dengan menyuntikkan ramuan sebanyak 10 ml pada baglog jamur setiap kali habis panen. Apabila sistem baglog tidur bisa juga dengan menyuntikkan 5 ml pada bagian depan, dan 5 ml lagi pada bagian belakang.
Ramuan Nutrisi 4
Ramuan 4 bisa kita buat dari larutan molase alias limbah pengolahan gula (bisa diganti dengan gula pasir/gula jawa). Satu mililiter molase dengan kadar gula rata-rata 30 - 40% dilarutkan dalam 100 ml air atau konsentrasi 1%, dan tambahkan ragi, vitamin, dan protein untuk memacu pertumbuhan. Aplikasinya yaitu dengan menyuntikkan 20 ml ramuan nutrisi  yang telah disterilisasi pada media yang telah disterilisasi. Setelah itu, bibit jamur tiram diinokulasikan ke dalam media, lalu disimpan di ruang inkubasi. 
 
http://oemahjamur.blogspot.com/2012/07/ramuan-pemacu-pertumbuhan-jamur-tiram.html

0 komentar:

Posting Komentar

JAMUR TIRAM MEDAN MENUNGGU KOMENTAR POSITIPNYA